yamaha mio soul drag

Yamaha Mio Soul 2008


Jujur, teknologi skubek karapan alias lurus aje sampai artikel ini ditulis mengusung teknologi Thailand. Mesin, CDI, magnet, sampai komponen CVT Negeri Gajah Putih patokannya. Tapi, Biker Zone (BZ), rumah modifikasi kompetisi skubek malah percaya kemampuan lokal. kasih tepuk tangan dong!

Begitu juga garapan BZ di Yamaha Mio Soul, mengusung riset Tanah Air. Hampir semua komponen lokal alias buatan Indonesia. Barang dari Thailand sih hanya dipakai BZ untuk perbandingan. “Pikiran saya sederhana. Kalau digarap di sini, 2163nouvo-gt-(2).jpgnggak buang duit dan tenaga. Sekalian pembuktian kalau teknologi lokal bisa diandalkan,” ulas Bruri ‘Ade’ Singgih, tunner dan pemilik BZ.



Tenaga besar didapat dari piston gambot alias bore up. Diameter piston 65 mm dan langkah seher jadi 77 mm. Total dapur pacu jadi 255,4 cc. Piston pakai punya Kawasaki Eliminator 175. Dinding bawah piston dibubut tambah dua jendela biar enteng.



2164nouvo-gt-(3).jpgHe..he..he... Kawak Eliminator bukannya keluar di Thailand duluan. Di sana namanya Kawak Boss. Oleh PT Kawasaki Motor Indonesia diimpor utuh. Artinya sehernya dari Thai juga dong.

“Murah sih. Lagian enteng. Namun susah cari ring sehernya,” timpal Ade dari markasnya di Kayu Putih, Jakarta Timur.

Silinder head dirancang ulang. Kubah nggak dibikin macam-macam. Cukup didesain ulang supaya sesuai profil piston. “Saya pakai klep in 32 mm dan klep buang 36 mm,” bilang Ade.

Sekarang pun perangkat CVT masih mengandalkan standar. V-belt, puli, mangkuk sentrifugal, sampai per masih bawaan pabrik. “Tentu karena lebih kuat. Tapi, saya masih cari ukuran lebar v-belt yang pas dengan panjangnya trek,” tutup bilang Ade penasaran.2165nouvo-gt-(4).jpg

KEM MIRIP THAI

Ini yang perlu dilacak. Ade enggak cuma menaikkan dapur pacu dan meninggikan kompresi. Tapi, noken-as diganti untuk mengatur durasi klep isap dan buang. “Durasi agak beda dari bebek karena skubek kan CVT, berarti nggak ada reduksi. Bebek punya reduksi karena ada perpindahan gigi,” jelas Ade.

Sayang, Ade merahasikan spesifikasi noken-asnya. “Gue lupa durasinya karena banyak spek yang disesuaikan panjang lintasan,” kata Ade yang sempat menangani Harley-Davidson buat drag.

Tapi jika dilihat dari bentuknya, seperti kem buatan luar negeri. Jangan-jangan dari Thailand juga. Sebab jika masih mengandalkan kem standar lokal yang diganti durasinya, bentuk benjolannya kecil. Kalaupun dilas ulang pake las argon akan ketahuan. Ini sih benar-benar kem bikin dari baru.



DATA MODIFIKASI

Ban depan : Eagle Star 50/100-17
Ban belakang : Eagle Star 60/90-17
Pelek : TDR 1,40 x 17

1 komentar:

  1. Anonim8:04 AM

    butut gobloggggggggggggg
    balap weh jeumg ainggggg
    sia

    BalasHapus